Senin, 28 Maret 2016

Tugas_4ss_Perekonomian Indonesia

RANGKUMAN PASAR MONOPOLISTIK


B. Pasar Monopolistik


1.     PENGERTIAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dari monopoli. Oleh seab itu sifat-sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna
  
2.     SIFAT-SIFAT PERSAINGAN MONOPOLISTIK
2.1. Jumlah pemeli dan penjual agak banyak, tapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna, sehingga masing-masing perusahaan masih mempunyai pengaruh atas harga meskipun tidak besar.
2.2. Barang-barang yang diperjualbelikan tidak homogen, bahkan sengaja dibeda-bedakan, baik dalam merek maupun bentuk, warna, mutu dan ukuran.

3. CIRI-CIRI PERSAINGAN MONOPOLISTIK
3.1.Terdapat Banyak Penjual.
      Terdapat cukup banyak penjual didalam pasar persaingan monopolistis, namun demikian ia tidaklah sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Perusahaan dalam pasaran monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi sesuatu perusahaan adalah sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.
3.2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak.
      Ciri ini merupkan sifat yang penting didalam membedakan diantara pasar persaingan monopolistis dan persaingan sempurna. Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya (differentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan diantara produksi sesuatu firma dengan produksi firma lainnya. Disamping perbedaan dalam bentuk fisik barang tersebut terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam pembungkusnya,perbedaan dalam bentuk jasa perusahaan setlah penjualan (after-sale service) dan perbedaan dalam cara membayar barang yang dibeli. Perbedaan dalam sifat barangyang dihasilkan ini menjadi sumber dari adanya kekuasaan monopli, walaupun kecil, yang dimiliki oleh firma dalam pasar persaingan monopolistis.
3.3.Firma Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga.
      Kekuasaan mempengaruhi harga oleh firma monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak atau differentiated product. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih, yaitu lebih menyukai barang sesuatu firma dan kurang menyukai barang yang dihasilkan firma lainnya. Maka apabila sesuatu firma menaikkan harga barangnya, ia masih dapat menarik pembeli walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelum kenaikan harga.
3.4.Kemasukan ke dalam industri relatif mudah
      Firma yang akan masuk dan menjalankan usaha didalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kesukaran.  Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti didalam oligopoli dan monopoli. Tetapi kemasukan tidaklah semudah seperti dalam pasar persaingan sempurna. Yang pertama ialah karena modal yang diperlukan adalah relatif besar kalau dibandingkan dengan mendirikan firma dalam pasar persaingan sempurna. Yang kedua ialah karena perusahaan itu harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia dipasar, dan memprmosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan. Maka firma baru pada dasarnya harus berusaha memproduksikan barang yang lebih menarik dari yang sudah ada di pasar, dan harus dapat meyakinkan konsumen akan kebaikan mutu barang tersebut.
3.5.Persaingan dalam Promosi  Penjualan Sangat Aktif.
      Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari firma-firma dalam pasar persaingan monopolistik. Sesuatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga yang relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu firma lain mungkin harganya rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan. Keadaan seperti ini adalah disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan yaitu barang yang bersifat berbeda corak. Ini menimbulkan daya tarik yangasa para pembe berbeda kepada para pembeli. Maka untuk mempengaruhi cita rasa para pembeli, para penusaha melakukan persaingn bukan harga (nonprice competition). Persaingan yang demikian itu antara lain adalah didalam memperbaiki mutu dan desain barang, melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
  1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
  2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
  3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
  4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
  1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
  2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
  3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

Sumber :
http://ekonomimahasiswa.blogspot.co.id/2015/02/struktur-pasar-persaingan-monopolistik.html
http://www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp_312/karakteristik.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar