Selasa, 15 Desember 2015

Tulisan_4SS_Pengantar Bisnis

OUTSOURCING

Pengertian outsourcing adalah penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik. Dari pengertian tersebut, kita mendapatkan minimal dua hal yang musti dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada tenaga dari luar tersebut.
Di negara kita, ada undang-undang yang khusus mengatur mengenai hal ini, yaitu UU No. 13 tahun 2003. Yang membuat sedikit kerancuan adalah tidak ada penyebutan istilah outsourcing dalam undang-undang tersebut. Yang bisa ditarik dari UU tersebut adalah outsourcing memiliki dua bentuk, yaitu pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja / buruh.
Kita bisa menarik kesimpulan, yang disebut sebagai Perusahaan Outsourcing adalah perusahaan yang menyediakan jasa tenaga kerja untuk keahlian pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan permintaan perusahaan yang membutuhkannya.
Karena menggunakan pekerja yang disediakan perusahaan lain, maka perusahaan akan mendapat keuntungan sebagai berikut:

  1. Perusahaan bisa lebih fokus mengurusi bisnis intinya daripada menghabiskan energi, waktu, dan biaya untuk hal-hal yang bersifat teknis.
  2. Bisa menghemat anggaran untuk biaya pelatihan karyawan
  3. Dengan penyerahan pengelolaan tenaga kerja ke perusahaan Outsourcing, maka perusahaan tidak perlu lagi mengurusi Perekrutan, Pelatihan, Administrasi tenaga kerja dan Penggajian dan lain – lainnya disetiap bulannya.
  4. Perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang benar-benar kompeten di bidangnya.
  5. Lebih mudah membuat proyeksi anggaran dan tingkat kualitas hasil pekerjaan karena bisa mengubah biaya variabel menjadi biaya tetap.
  6. Perusahaan tidak lagi direpotkan dengan urusan Pesangon, THR, PHK dan masalah lainnya sehubungan dengan pemutusan tenaga kerja karena hal ini telah dikelola oleh Perusahaan Outsourcing.
  7. Pekerja dari perusahaan outsourcing biasanya lebih berkualitas dari pada pekerja sendiri. Perusahaan outsourcing secara terus menerus memaksimalkan kualitas pekerja yang disewakannya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan pelanggan.
  8. Perusahaan tidak perlu melakukan alih teknologi dan pengetahuan yang butuh dana dan waktu.
  9. Lebih fleksible untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
  10. Meminimalkan risiko kegagalan investasi yang mahal.
  11. Perusahaan bisa membagi resiko pekerjaan (dimana resiko bidang pekerjaan ditangani oleh perusahaan outsourcing dan resiko dibidang lain ditangani perusahaan itu sendiri).

    Kurang lebih kelemahan dan sisi negatifnya adalah sebagai berikut:
    1. Tidak bisa secara fleksibel mampu menangani permasalahan-permasalahan yang unik dan khusus dalam perusahaan.
    2. Apabila jenis pekerjaan yang di-outsourcing-kan bersifat rahasia dan strategis bagi perusahaan, maka ada kemungkinan akan ditiru atau dijual kepada pihak lain.
    3. Tidak efektif bila kontrak tenaga outsourcing hanya sebentar. Karean akan ada peralihan tugas dan penyesuaian di sana-sini yang tetap butuh waktu dan tenaga.
    4. Butuh sistem tertentu supaya keamanan data dan sistem perusahaan tetap terjaga.
    5. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi dan pekerjaan yang di-outsource-kan. Misalnya ketika aplikasi tersebut memerlukan penanganan khusus dan cepat. Ketika ada masalah maka perusahaan harus dahulu menghubungi pihak penyedia tenaga outsourcing atau vendor.
    6. Adanya kecenderungan outsourcer untuk merahasiakan sistem yang digunakan dalam membangun sistem informasi bagi pelanggannya agar jasanya tetap digunakan.
    7. Pada level dan bidang pekerjaan tertentu, perusahaan cenderung akan sangat tergantung kepada pihak ketiga (pengembang dan pengelola) sehingga cukup sulit bagi perusahaan untuk mengambil alih kembali sistem yang sudah berjalan saat ini (memerlukan waktu dan tenaga).                                                                                Bagi perusahaan, sistem outsourcing ini bisa dibilang sangat menguntungkan, karena bisa dilakukan dengan cepat dan anggaran yang jelas. Sementara bagi pekerja yang menjadi bagian dari perusahaan outsourcing-nya sendiri, agak kurang adil. Karena mereka bekerja berdasarkan kontrak. Ketika kontrak habis dan perusahaan tidak memperpanjang kontraknya maka pekerja tersebut tidak akan memiliki posisi tawar yang cukup untuk menuntut apapun. Karena semua sudah diatur di dalam kontrak perekrutan tenaga kerja di awal. Artinya, tidak ada atau tipis sekali kemungkinan bagi pekerja untuk memiliki jenjang karir. Itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa sistem ini ditentang oleh pekerja.
Sumber : dee-belajar.blogspot.co.id

Tugas_4ss_Pengantar Bisnis

Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Dalam Perusahaan



1. Proses rekrutmen

  • Perusahaan/pencari tenaga kerja akan memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di radio, televisi dan internet
  • Pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidika kejuruan atau pusat-pusat kursus
  • Para karyawan perusahaan sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggotkeluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ kerjanya
  • Pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan.


2. Seleksi calon karyawan

  • seleksi surat-surat lamaran
  • wawancara awal
  • ujian, psikotes, wawancara
  • penilaian akhir
  • pemberitahuan dan wawancara akhir
  • penerimaan
Dalam setiap tahap seleksi ini, ada calon karyawan yang ditolak sehingga tidak dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya. 
Namun, setiap perusahaan pasti mempunyai caranya dan sistemnya sendiri dalam menyeleksi calon karyawan.


Sebagai contoh,  dibawah ini adalah proses seleksi posisi ODP di Bank Mandiri: 

1. Interview Awal
Interview ini menggunakan bahasa inggris. Selanjutnya jika lolos tes wawancara akan dilanjutkan pada tahap tes TOEFL. 
2. Test TOEFL
Test TOEFL yang digunakan adalah test TOEFL ITP dari IIEF. Nilai untuk lolos harus lebih dari 500. 
3. Aptitude Test
Setelah itu, jangka waktu untuk menunggu hasil dari Test TOEFL hampir seminggu, dan pemberitahuannya lolos atau tidaknya akan dikirim melalui sms ke no HP. 
4. Leaderless Group Discussion
Selanjutnya, pada test ini pelamar akan diminta untuk bergabung dalam grup-grup kecil (4-5 orang) untuk bersama-sama memecahkan sebuah permasalahan. Diskusi ini sifatnya Leaderless, jadi jangan mendominasi dan bertindak sebagai pemimpin diskusi.
5. Medical Check UP
Pada tahap ini pelamar akan diminta untuk melakukan general medical check up, meliputi , tes darah, urione, EKG(jantung),pendengaran,mata,THT, fisiologi oleh internist,foto thorax(tulang belakang), rontgen abdomen (ginjal,hati,dll).
6. Final Interview Board of Directors
Pada tahap ini, pelamar akan diinterview oleh salah satu direksi bank mandiri. Disini yang dilihat adalah kesungguhan dan komitmen untuk bergabung di bank mandiri. Setelah tahap ini lolos, maka pelamar akan menandatangani surat jadwal kontrak dan bergabung sebagai karyawan di Bank Mandiri tersebut.

Sumber: nadzfantasy.blogspot.com

Minggu, 29 November 2015

Tugas Rencana Hidup Kedepan, Tugas Pengantar Komputer & TI 1A




Menjadi wanita karier

Bekerja di sebuah kantor pemerintahan

Memberangkatkan orang tua ke tanah suci

Travelling bersama keluarga dan sahabat

Berikut adalah rencana hidup saya untuk kedepannya :
umur
Rencana hidup
18 tahun
Melanjutkan pendidikan dari SMA ke jenjang S1
22 tahun

               23 tahun
Bekerja di kantor pemerintahan milik negara
Melanjutkan S2
24 tahun
Menikmati hasil kerja yang telah saya dapatkan
25 tahun
Membahagiakan kedua orang tua
26 tahun
Membeli rumah, mobil, dll
27 tahun
Menikah dengan pasangan yang sesuai dengan kriteria yang saya inginkan
28 tahun
Memiliki anak
30 tahun
Memberangkatkan orang tua ke tanah suci beserta keluarga besar
33 tahun
Travelling bersama keluarga maupun sahabat
35 tahun
Menjadi orang yang sukses namun tetap rendah hati dan membantu sesama
40 tahun
Lebih mengutamakan pendidikan anak sehingga menjadi orang yang lebih sukses dari saya
50 tahun
Menjadi motivasi dan contoh yang baik di lingkungan masyarakat
60 tahun
Membantu orang yang kekurangan
70 tahun
Menjalankan usaha keluarga
80 tahun
Menjalankan usaha keluarga
90 tahun
Menikmati masa tua bersama anak dan cucu

Selasa, 24 November 2015

Tulisan_3ss_perekonomian Indonesia

  Sistem Mata Pencaharian atau Ekonomi Suku Sasak

Secara tradisional mata pencaharian terpenting dari sebagian besar orang Sasak adalah dalam lapangan pertanian. Dalam lapangan pertanian mereka bertanam padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedele, sorgum. Selain itu, mereka mengusahakan kebun kelapa, tembakau, kopi, tebu. Perternakan merupakan mata pencaharian sambilan. Mereka beternak sapi, kerbau dan unggas. Mata pencaharian lain adalah usaha kerajinan tangan berupa anyaman, barang-barang dari rotan, ukir-ukiran, tenunan, barang dari tanah liat, barang logam, dan lain-lain. Di daerah pantai mereka juga menjadi nelayan. Dalam rangka mata pencaharian tadi mereka menggunakan teknologi berupa pacul (tambah), bajak (tenggale), parang, alat untk meratakan tanah (rejak), kodong, ancok, dan lain-lain.
             
Menurut data dari pemerintah Lombok Timur, mata pencaharian penduduk di Kabupaten Lombok Timur sebagian besar dari sektor pertanian (59,55 %), selebihnya dari sektor perdagangan, hotel , restauran 11,95 %; jasa-jasa 9,14 %; industri 8,83 % dan lain-lain 10,53 %. Keadaan ini juga diperlihatkan dari pola penggunaan lahan yang ada, yaitu permukiman 5,01 %; pertanian (sawah, lahan kering, kebun, perkebunan) 48 %; hutan 34 %; tanah kosong (tanduns, kritis) 1 %; padang (alang, rumput dan semak) 9 %; perairan 0,6 %; pertambangan 0,2 % dan lain-lain penggunaan 5 %.

Suku Sasak dalam hal pertanian mengenal pertanian disawah dan diladang.  Dalam pertanian sawah untuk memngerjalan tanah sebelum di tanamai masyarakat suku sasak memiliki beberapa cara. Yang pertama adalah Membole, yaitu dengan cara melepaskan puluhan ekor kerbau ke sawah yang telah digenangi air. Injakan kaki berbau yang jumlahnya antara 15 hingga 35 ekor ini dapat membuat tanah menjadi gembur. Yang kedua adalah dengan Menggara, yaitu dengan membajak sawak menggunakan alat bajak yang ditarik dua ekor kerbau. (Titto Adonis, 1989:16-18) Tanaman yang biasanya ditaman adalah padi B3 dan padi bulu
Dalam pertanian ladang hal pertama yang dapat dilakukan adalah bungkah, yaitu mencangkul tanah ladang dan membersihkanya dari rumput-rumput dan bekas penanaman sebelumnya. Penolahan yang kedua adalah dengan membuat barisan tanah untuk menanam tanaman. Tanaman yang ditanam biasanya Kacang ijo, kacang panjang, dan Gandum (buleleng). Karena pertanian ladang tergantung pada air hujan maka pada musim kemarau masyarakat tidak mengerjakan ladang.

Adapun alat alat yang di gunakan masyarakat suku sasak dalam hal pertanian antara lain :
• Awis Jami   : Alat untuk memotong padi gogo dan padi 3B.Alat ini seperti sclurit Padi ini dipotong dengan cara nyolasin.

• Lenggara     : Seperti bajak dengan dua ekor kerbau

• Kodong      : Alat penangkap ikan yang terbuat dari bamboo yang bentuknya menyerupai sangkat burung. Dibawahnya dibuatkan lubang untuk jalan masuk bagi ikan.

• Sorok          : Pukat kecil yang terbuat dari  benang yang diberi tangkai rotan dan kayu lain  (Titto Adonis, 1989:27)
             
Salah satu yang menjadi ciri khas dari suku sasak di Lombok – Nusa Tenggara Barat adalah para wanita suku Sasak yang pandai menenun. Hasil tenun yang terkenal yaitu Tenun Ikat yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampir wanita suku sasak. Bagi masyarakat suku sasak, kedewasaan wanita yang siap untuk berkeluarga dapat dilihat dari seberapa pandai wanita tersebut membuat kain tenun ikat. Ini bisa dijadikan acuan bahwa wanita suku sasak yang sudah pandai menenun, dia sudah dianggap menjadi wanita dewasa dan layak berkeluarga. Keahlian menenun juga akan berdampak baik bagi kehidupan keluarga nantinya. Dengan pandai menenun, wanita suku sasak dapat membantu perekonomian keluarga yang biasanya para lelaki suku sasak hanya mendapatkan uang dari hasil berkebun atau berladang.
Para wanita suku sasak sudah sejak dari kecil diajarkan bagaimana cara menenun yang baik dan benar, wajar bila kita berkunjung ke Lombok dan menemui banyak wanita-wanita tua yang masih terampil menenun, karena dia sudah belajar menenun sejak kecil.
Kain tenun yang dihasilkan oleh suku sasak , Lombok – Nusa Tenggara Barat dibuat dengan cara-cara yang masih sangat tradisional. Alat-alat tradisional yang mereka pakai masih tetap sama seperti apa yang digunakan oleh nenek moyang mereka. Bahan-bahan yang digunakam juga berasal dari alam.
Mereka menggunakan benang-benang yang berasal dari serat-serat tumbuhan seperti serat nanas, serat pisang, kapas dan dari kulit kayu. Warna-warni dari kain berasal dari warna alami tanpa ada campuran bahan kimia, namun dengan itu membuat kualitas kain tenun ikat yang dihasilkan masyarakat suku sasak memiliki kualitas yang buruk, justru karena keunikan dan kekhasannya yang berasal dari alam, kain tenun hasil masyarakat suku sasak bernilai kualitas dan harga tinggi.
                                                         
Pada awalnya, kerajinan tenun ikat digunakan untuk busana pesta, busana pemimpin adat, maupun busana kaum bangsawan. Namun seiring perkembangan jaman, kedudukan tenun ikat ini meluas menjadi salah satu komoditi dari suku Sasak. Dan selain sebagai mata pencaharian sehari-hari, kegiatan menenun ini juga mereka jadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung, baik wisatawan local maupun wisatawan mancanegara sangat meminati kain tenun ikat buatan masyarakat suku sasak ini.



Daftar Pustaka
Unj-pariwisata.com,2012. Sistem mata pencaharian/sistem eknomi suku sasak http://unj-pariwisata.blogspot.co.id/2012/05/bab-v-sistem-mata-pencahariansistem.html diakses tanggal 15 november 18:48

Ratna liliany,2014. Menganalisis suku sasak http://lilianyratna.blogspot.co.id/2014/12/analisa-kebudayaan-suku-sasak.html diakses tanggal 15 november 19:00

Elfa Sabri Qalbina
1eb26/22215165


Sabtu, 14 November 2015

Tugas Pengantar Komputer&TI 1a



SISTEM BILANGAN PADA KOMPUTER

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :
1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan:

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.


Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :


2. Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
      
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :

3. Oktal (Basis 8)

Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
 


Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

 

Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :


 4. Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.

Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :

Sistem Bilangan Binari
 
Sistem bilangan binari adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 2. Sistem bilangan binari menggunakan 2 macam simbol yaitu : 0 dan 1. Contoh bilangan binari misalnya bilangan binari 1001. Ini dapat diartikan (dikonversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position value dalam sistem bilangan binari merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, bilangan binari 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :

Atau dengan rumus sebagai berikut :

Contoh, bilangan binari 101101 dapat dilihat nilainya dalam sistem bilangan desimal menggunakan rumus diatas sebagai berikut :

Penjumlahan Bilangan Binari
 
Pertambahan atau penjumlahan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan penjumlahan pada sistem bilangan desimal. Dasar pertambahan/penjumlahan pada masing-masing digit bilangan binari adalah sebagai berikut :


Contoh pertambahan bilangan binari misalnya 1111 + 10100 hasilnya adalah 100011 dengan cara sebagai berikut :
 
Pengurangan Bilangan Binari
 
Pengurangan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan pada sistem bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :


Berbagai contoh pengurangan pada sistem bilangan binari bisa dilihat dibawah ini :

KOMPLEMEN (COMPLEMENT)
Pengurangan juga bisa dilakukan dengan komplemen. Komplemen ada du macam yaitu :
  • Komplemen basis minus 1 (radix-minus-one complement)
  • Komplemen basis (radix complement)
Pada sistem bilangan desimal dikenal dua macam komplemen yaitu :
  • Komplemen 9 (9s complement)
  • Komplemen 10 (10s complement)
Sedangkan pada sistem bilangan binari juga ada 2 macam komplemen yaitu :
  • Komplemen 1 (1s complement)
  • Komplemen 2 (2s complement)
Contoh pengurangan dengan komplemen 9 pada sistem bilangan desimal adalah seperti berikut :


Komplemen 9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan dengan mengurangkan angka 9 untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada komplemen 9, digit 1 paling ujung kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada digit yang paling kanan.
Contoh pengurangan dengan komplemen 10 pada sistem bilangan desimal bisa dilihat pada contoh berikut :


Komplemen 10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1, misalnya komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000 – 321 = 679). Pada komplemen 10, hasil digit 1 yang paling kiri dibuang (tidak digunakan).
Cara yang sama dapat dilakukan pada sistem bilangan binari. Contoh pengurangan pada sistem bilangan binari dengan komplemen 1 adalah sebagai berikut :

Komplemen 1 di sistem bilangan binari dilakukan dengan mengurangkan setiap bit (digit) dari nilai 1, atau dengan mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.
Sedangkan contoh pengurangan dengan komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :

Komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari binari 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan komplemen 2, hasil digit paling kiri dibuang (tidak digunakan).
 
Perkalian Bilangan Binari
Perkalian pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan perkalian pada sistem bilangan desimal. Dasar perkalian untuk masing-masing digit pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :

Contoh perkalian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :

Perhatikan, ada 2 keadaan dalam perkalian pada sistem bilangan binari yaitu :
  • Jika pengali adalah bilangan 1, maka cukup disalin saja.
  • Jika pengali adalah bilangan 0, maka hasilnya semuanya 0.
Pembagian Bilangan Binari
Pembagian pada sistem bilangan binari juga dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pembagian bilangan desimal. Pembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pembagian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :


Contoh pembagian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut: